Bila dikatakan bahwa dalam masalah akidah, salaf tidak memiliki ikhtilaf sama sekali, maka hal ini tidak tepat. Mereka memiliki dalam perbedaan masalah akidah, namun ada dalam masalah cabangnya. Bukan dalam masalah usul. Berikut ini beberapa perbedaan para salaf dalam masalah akidah.
- Apakah nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam melihat rabb-nya secara sadar atau dalam tidur (ketika mi’raj ke langit ke-7).
- Nama dari dua malaikat yang menanyakan mayit di kubur.
- Materi yang ditimbang ke dalam mizan : apakah ; amal-amalnya, lembaran amal, atau dzat dari pelaku amal.
- Adzab berlaku pada ruh dan badan atau badan saja.
- Apakah anak kecil dan orang-orang yang tidak diberi beban syariat ditanyai di dalam kubur atau tidak.
- Apakah umat-umat sebelumnya ditanya sebagaimana umat ini, atau tidak.
- Tentang bentuk Asshirot/titian yang terbentang di atas jahannam.
- Apakah neraka itu fana atau kekal.
- Perbedaan dalam masalah ini adalah jenis ikhtilaf dho’if atau lemah, dikarenakan dalil yang digunakan penyelisih adalah dalil yang lemah. Dan Al-Haq berada bersama jumhur.
Dikutip dari :
Dalail Wafiyah fi Tahqiq Akidah An-Nawawi A Salafiyah Am Kholafiyah Karya Syaikh Masyhur Hasan Salman.
Medan, 8 Agustus 2010.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar